
Sekelompok pemuda dan pemudi datang ke kota yang hampir tidak berpenghuni, hanya ada seorang nenek-nenek penyakitan yang katanya pemilik panti asuhan dengan hiasan bendera konfederasi. Padahal seharusnya gedung-gedung di kota tersebut kosong, karena sudah dibeli untuk dijadikan tempat “ngumpul” anak-anak kota yang bosan dan ingin mencari sesuatu yang fresh. Setelah terjadi debat kusir karena si nenek sempat ngotot masih menjadi pemilik sah gedung, penyakitnya kambuh dan dia ambruk, lalu diantar oleh polisi ke rumah sakit, ditemani oleh “anak asuhnya” yang wajahnya sengaja disembunyikan. Malangnya, nyawa si nenek tidak tertolong, meninggal di tengah jalan, kejadian tersebut pun memicu pembantaian oleh si “anak asuh” yang belakangan kita ketahui adalah Leatherface, pembunuh gila yang suka memakai topeng dari kulit wajah korban-korbannya. Bersiaplah berdarah!
(more…)