Pet Semetary (2019)

IMG_20190407_123841_377

Kuburan Hewan Peliharan’ punya berjuta potensi untuk menjadi sebuah tontonan horor idaman, tapi berujung biasa-biasa saja, masih terasa menarik disana-sini, meski tak mengesankan, bahkan besok atau lusa gampang untuk dilupakan.

Yah, satu-satunya yang bakal diingat tentunya kehadiran si kucing bangsat dari neraka, si Church yang kelakuannya bikin gregetan pengen nyabutin abis bulunya sampe gundul. Meski porsi munculnya tak banyak, Church sukses melipur lara.

Penceritaan yang saling tumpang-tindih antara bangunan karakter, lengkap dengan pernak-pernik konflik masa lalu, kemudian berhimpitan untuk memberi ruang juga pada upaya film untuk membuat penonton simpatik sekaligus bergidik.

Hasilnya memang tak maksimal, khususnya pada treatment menakut-nakuti yang boleh dibilang bagian yang paling ditonjolkan, meski beberapa bagian efektif timbulkan rasa ngeri–berkat tone dan atmosfer yang tepat–efeknya seperti bau kentut, busuk sebentar lalu hilang.

Terlepas dari kekurangannya dalam memberi mimpi buruk yang menyenangkan, ‘Pet Semetary’ tetap memiliki bagian-bagian menarik, termasuk saat adegan “lift makanan” dan “parade anak-anak bertopeng binatang” muncul di layar.